Notification

×

Kode Iklan Disini

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Bursa Mobile

Website Instan

Momen Ziarah Kubur, TPU Suliwer Diserbu Pedagang Kembang Tabur

Selasa, 25 April 2023 | April 25, 2023 WIB Last Updated 2023-04-25T09:45:39Z


Bogor-tapakjurnal.com, H+1 lebaran biasa diisi kegiatan para kaum muslimin muslimat untuk melakukan ziarah kubur ke makam keluarga besar dan kerabat.


Memasuki hari ke dua IdulFitri, banyak masyarakat Indonesia berbondong-bondong ke TPU untuk melakukan ziarah serta mendoakan untuk keluarga dan leluhur mereka di pekuburan.


Selain itu, para peziarah juga membawa perlengkapan nyekar, seperti halnya bunga tabur, dan juga air mawar untuk taburan di atas pekuburan keluarga mereka.


Momentum ini pun membuka pintu rupiah bagi warga sekitar TPU untuk berjualan Bunga tabur juga Air mawar sebagai pelengkap.


Sebut saja para Tukang kembang yang sudah berjejer di sepanjang area pemakaman TPU Suliwer, Gunungsindur, Bogor. Yang sudah menjajakan Bunga tabur juga Air Mawar sejak pagi buta.


Momen ini pun tak dilewatkan oleh Yunus, (35). Bahkan dirinya sudah datang lebih dulu sejak lebaran hari pertama dan berdagang di area pemakaman (TPU) Suliwer, Gunungsindur, Bogor.




Menurut Yunus (35), suasana lebaran tahun ini agak berbeda dengan di tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, daya jual Bunga tabur sedikit mengalami penyusutan.


Dikarenakan banyaknya pemain baru yang ikut-ikutan jualan di area pemakaman umum serta migrasi pedagang kembang tabur dari TPU Kareo, Gunungsindur ke TPU Suliwer menyulitkan akselerasi penjualan Bunga tabur di hari ziarah pemakaman.


"Udah dua tahun terakhir ini, banyak banget yang ikut-ikutan dagang, terus lagi banyak juga yang seenaknya nutuk harga lebih murah, jadi enggak sinkron lah sama standar jual di kita," tutur Yunus.

(23/04/2023)

Sama halnya Sakim (45) dan Roni (43), Pria yang sudah hampir 5 tahun berjualan di tiap IdulFitri pun tak ketinggalan momentum ini.


Sakim (45) dan Roni (43) biasa berjualan di TPU Kareo, Gunungsindur, akan tetapi tahun terakhir ini mereka memutuskan untuk berjualan di TPU Suliwer, Gunungsindur, Bogor dikarenakan adanya sabotase tarif harga Air Mawar dari satu pihak yang jauh lebih rendah menjual Air Mawar di TPU Kareo, Gunungsindur.


Akibat banyaknya volume pedagang yang berjualan di TPU Suliwer, Gunungsindur-Bogor, sedikit menurunkan daya jual dari tahun-tahun sebelumnya.


"Hari pertama, bawa Air Mawar 2 Lusin habis, karena belum banyak yang dagang. Hari ke dua cuma habis setengah Lusin, karena hari ke dua banyak yang dagang," ungkap Sakim (45), kepada tapakjurnal


Seperti yang ditambahkan Encop, (55), Salah satu pedagang kembang musiman di TPU Suliwer, penanggalan Hari raya juga menentukan waktu dan ramainya pengunjung ziarah di tiap TPU.




Menurut Encop (55), jika lebaran hari Jum'at, volume pengunjung ziarah justru lebih banyak pada hari pertama IdulFitri, dan hari ke dua dan ke tiga justru lebih sedikit yang datang.


"Kalo hari raya lebaran jatuhnya Jum'at, pengunjung lebih banyak di hari pertama, karena momentnya ba'da sholat Jum'at mereka langsung ziarah," tutur Encop (55)

(23/04/2023)




Selain warga sekitar, peziarah juga banyak dari berbagai daerah luar seperti Jakarta, Tangerang dan Depok yang memenuhi area TPU Suliwer, Gunungsindur-Bogor.

tapakjurnal (23/04/2023)






Website Instan
×
Berita & Artikel Perbarui
               
         
close