Bogor -
Minggu (16/02/20) Tanaman hias - Dalam segi kebutuhannya tanaman hias kian banyak
diburu masyarakat untuk dijadikan sebagai hiasan pelengkap halaman rumah maupun
taman. Baik di rumah-rumah pribadi bahkan gedung gedung bertingkat yang memiliki
area garden.
Menopang banyaknya kebutuhan akan tanaman hias. Sebut saja Away,
pengusaha tanaman hias asal Bogor yang memproduksi berbagai macam tanaman hias.
Dibantu sang Kakak, Away mampu memproduksi sekiranya 1.000 tanaman bibit dalam
sehari tergantung pesanan. Biasanya para pelanggan kebanyakan berasal dari
partai besar seperti unit pemborong dari proyek perumahan serta proyek para
pedagang / pengecer.
Tak jarang pula pesanan juga berasal dari perorangan yang
mencari berbagai jenis tanaman hias sebagai koleksi di rumah.
Jatuh bangun bisnis dan usaha ia lalui dan pantang menyerah ia
junjung tinggi. Kini usaha tanaman hias yang dirintisnya perlahan dapat
membiayai kebutuhannya.
Besar pendapatan tergantung musim pesanan, untuk
memesan dalam skala besar (pemborong) tanaman hias harus dibooking dari jauh
jauh rentang waktu tergantung target panen dari jenis bibit tanaman hias.
Keuntungan yang ia peroleh cukup memuaskan mulai dari ratusan ribu sampai
puluhan juta rupiah tergantung banyaknya pesanan.
"Sebenarnya usaha apapun kalau kita 'leukeun' dan Sabar itu
pasti ada jalan !," ujar Away kepada Tapak Jurnal.
Untuk pembibitan, biasanya Away memperoleh dan membeli bibit bibit
tanaman hias mulai dari temannya yang sudah lebih awal merintis usaha tanaman
hias, taman-taman maupun rumah-rumah orang pribadi yang punya tanaman tertentu
untuk dikembangbiakkan dengan cara dioven.
Pengovenan dilakukan dengan cara Setek pucuk atau batang pada
pohon tanaman hias kemudian dibuatkan media tanam berupa polybag berukuran
kecil atau bisa langsung ditancapkan ke tanah yang sudah digemburkan dan
selanjutnya bibit setek ditutup dengan plastik terpal agar terhindar dari hama
dan gangguan ayam peliharaan yang acapkali mengacak acak tanamannya.
Tanaman hias yang dikembangbiakkan olehnya menggunakan campuran
pupuk kandang dan skam, tanaman yang menggunakan media ini biasanya jenis Brokoli, Puring, Saberna dan sejenisnya.
Menurutnya, pemupukan dengan media pupuk kandang berupa kotoran
ayam yang dicampur dengan Skam (sisa gilingan kulit padi) yang baik itu tidak
boleh langsung digunakan, karena sifatnya yang masih panas. Untuk itu harus
didiamkan (didinginkan) dalam kurun waktu tertentu.
Agar hasil pemupukkan lebih baik lagi, ia juga menambahkan beberapa
kotoran kambing dengan perbandingan 1:2 pupuk kandang dan Skam jika tanaman
hias akan dipindahkan ke media tanam yang lebih besar.
Untuk menunjang ketersediaan stok
tanaman, Away juga menyisihkan beberapa tanaman hias untuk dijadikan bibit
kembali dan juga sebagai penunjang jika ada pesanan individu skala kecil.
Harapannya dengan usaha
tanaman hias ini dapat menghidupi ekonomi di wilayah tempat tinggalnya.
Berbagi itu indah, Share jika artikel ini bermanfaat !
Salam
Bisnis ~ Tapak Jurnal